Pertukaran Kecantikan dan Status Sosial serta Pergeseran Makna pada Fenomena Trophy Wife: Analisis Semiotika pada Unggahan YouTube Podcast Sobat Konglo
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.582Kata Kunci:
Kecantikan, Pertukaran, Status Sosial, Trophy WifeAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena pertukaran kecantikan dan status sosial dalam konteks istilah "trophy wife", dengan fokus pada analisis semiotika terhadap unggahan YouTube dari podcast "Sobat Konglo". Istilah "trophy wife" merupakan istilah untuk istri yang dipandang sebagai simbol status sosial dan keberhasilan pria, sering kali dikaitkan dengan kecantikan fisik yang menarik. Melalui pendekatan semiotika, penelitian ini akan menganalisis bagaimana konsep kecantikan dan status sosial direpresentasikan dan dikonstruksi dalam media digital seperti podcast, serta berusaha menjabarkan bagaimana kecantikan dapat ditukarkan dengan sebuah status sosial melalui pernikahan. Selain itu terdapat pergeseran makna terhadap istilah “trophy wife” yang bukan lagi hanya sebuah pertukaran sosial dalam pernikahan lebih dari pada itu trophy wife harus merepresentasikan seorang istri yang sempurna. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes digunakan untuk mengidentifikasi tanda-tanda (signs) yang digunakan dalam presentasi "trophy wife" dalam podcast tersebut, termasuk dalam percakapan, narasi, dan visualisasi yang disajikan. Hasil dari penelitian ini juga menunjukan bagaimana konstruksi sosial dan norma-norma gender tercermin dalam representasi "trophy wife" yang dipresentasikan di media sosial, serta dampaknya terhadap persepsi masyarakat terhadap peran dan nilai perempuan dalam hubungan dan kehidupan sosial secara lebih luas. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam terhadap fenomena "trophy wife" dalam konteks lokal, tetapi juga menawarkan kontribusi terhadap pemahaman kita tentang bagaimana media sosial mereproduksi dan mempengaruhi konstruksi sosial tentang kecantikan, status, dan gender.
Referensi
Budyati, L. E. (2016). KONSTRUKSI TUBUH MASKULIN LAKI-LAKI (thesis). Universitas Diponegoro, Semarang.
Cole, G. (2018). Beyond labelling: Rethinking the role and value of the refugee ‘label’ through semiotics. Journal of Refugee Studies, 31(1), 1–21. https://doi.org/10.1093/jrs/fex021
Gullickson, A. (2017). Comments on conceptualizing and measuring the exchange of beauty and status. American Sociological Review, 82(5), 1093–1099. https://doi.org/10.1177/0003122417724001
Kautsar, V. A. (2024, May 17). Mengidentifikasi Diri sebagai trophy wife: Apa Saja Tandanya?. fimela.com. https://www.fimela.com/lifestyle/read/5598041/mengidentifikasi-diri-sebagai-trophy-wife-apa-saja-tandanya
McClintock, E. A. (2014). Beauty and status : The Illusion Of Exchange in Partner Selection? American Sociological Review, 79(4), 575–604. https://doi.org/10.1177/0003122414536391
Meszaros, J. (2017). American men and romance tourism: Searching for traditional trophy wives as status symbols of masculinity. WSQ: Women’s Studies Quarterly, 45(1–2), 225–242. https://doi.org/10.1353/wsq.2017.0028
Taylor, P. A., & Glenn, N. D. (1976). The utility of education and attractiveness for females’ status attainment through marriage. American Sociological Review, 41(3), 484. https://doi.org/10.2307/2094255
Tuwu, D. (2018). Peran Pekerja Perempuan Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga: Dari Peran Domestik Menuju Sektor Publik. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13(1), 63. https://doi.org/10.31332/ai.v13i1.872
Umarela, F. H., Dwityas, N. A., & Zahra, D. R. (2020). Representasi ideologi supremasi kulit putih dalam iklan televisi. ProTVF, 4(1), 64. https://doi.org/10.24198/ptvf.v4i1.25172
Umsu. (2024). APA ITU Semiotika - FISIP UMSU Terbaik di Medan. fisip umsu. https://fisip.umsu.ac.id/apa-itu-semiotika/
Wati, D. R. (2022). MEDIA SOSIAL YOUTUBE SEBAGAI PENYEBAR NILAI KESETARAAN GENDER. Jurnal Cahaya Mandalika, 3(3), 150–161.
Zellatifanny, C. M. (2020). Trends in disseminating audio on demand content through podcast: An opportunity and challenge in Indonesia. Journal Pekommas, 5(2), 117. https://doi.org/10.30818/jpkm.2020.2050202
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Sani Haifa Nurahmi, Hariyadi Hariyadi, Tri Rini Widyastuti
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.