Upaya Meningkatkan Prestasi Pelajaran Geografi dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Siswa Kelas X IIS SMAN 4 Sekadau Tahun Pelajaran 2020/2021
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.110Kata Kunci:
Prestasi Belajar, Geografi, Metode Penemuan Terbimbing, Motivasi BelajarAbstrak
Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan upaya membangkitkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan membimbing siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing untuk menemukan konsep Geografi. Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran penemuan terbimbing. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran penemuan terbimbing. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas X IIS SMAN 4 Sekadau. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (65,22%), siklus II (78,26%), siklus III (91,30%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran penemuan terbimbing dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa SMA Negeri 4 Sekadau, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Geografi.
Referensi
Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.
Dahar, R.W. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2000). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Djamarah. Syaiful Bahri. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Hamalik, Oemar. (1994). Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
KBBI. (1996). Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. (1988). The Action Research Planner. Victoria Dearcin University Press.
Ngalim, Purwanto M. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nur, Moh. (2001). Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya. University Press. Universitas Negeri Surabaya.
Purwanto, N. (1988). Prinsip-prinsip dan Teknis Evaluasi Pengajaran. Bandung. Remaja Rosda Karya.
Sardiman, A.M. (1996). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Sudjana, N dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Sudjana. (1996). Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.
Surakhmad, Winarno. (1990). Metode Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars.
Suryosubroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineksa Cipta.
Suryosubroto. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineksa Cipta.
Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Usman, Moh. Uzer. (2001). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Usman, Uzer. (2000). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Sumarso Sumarso

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.