Evaluasi Program Kegiatan Pengembangan Diri pada Satuan Pendidikan Tingkat Menengah Atas di Wilayah Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak

Penulis

  • Paulus Paulus Program Pascasarjana, Universitas Tanjungpura, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.123

Kata Kunci:

Aspek Kompetensi Guru dan Pembina, Evaluasi Program, Kegiatan Pengembangan Diri

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui input program aspek kompetensi guru dan pembina, peserta program dan pendanaan program; 2) Mengetahui proses program pada aspek pelaksanaan program, kesejahteraan pengelola program, dan kesejahteraan siswa; dan 3) Mengetahui produk program pada aspek pencapaian keberhasilan program. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif menggunakan model evaluasi CIPP. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan langkah-langkah: 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah: 1) Guru dan pembina program memiliki kompetensi yang baik, 2) Siswa peserta program secara kualitas masih kurang, 3) Pendanaan yang diberikan untuk program masih kurang, 4) Kualitas pelaksanaan program masih kurang, 5) Kesejahteraan yang diberikan untuk pengelola program masih kurang, dan 6) Keberhasilan program dapat dikatakan cukup baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Input program masih kurang karena input nilai rata-rata siswa yang masuk tidak bagus dan minim jumlah dana yang diberikan, 2) Proses program masih kurang karena pada aspek pelaksanaan program masih terjadi ketidaklancaran dan kesejahteraan pengelola program masih minimal, 3) Produk program cukup baik, karena prestasi yang diraih masih pada tingkat kabupaten belum sampai pada tingkat selanjutnya.

Referensi

Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. (2005). Perturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007; Mengenai Standar Pengelolaan Pendidikan. Jakarta: BP Pustaka Karya.

Depdiknas. (2007). Model Pengembangan Diri. Jakarta: PPPPTK Penjas Dan BK.

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik Panduan Bagi Orang Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kemdiknas. (2010). Sekolah Menengah Atas. Jakarta.

Kurniawan, Y. I., & Rivaldi, M. F. (2021). Game Edukasi Pengenalan dan Pembelajaran Berhitung untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar. Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA), 11(1), 47-59.

Kurniawan, Y. I., Yulianti, U. H., Yulianita, N. G., & Pratama, A. P. (2022). ENGLISH LEARNING EDUCATIONAL GAMES FOR HEARING AND SPEECH IMPAIRMENT STUDENTS AT SLB B YAKUT PURWOKERTO. Jurnal Teknik Informatika (Jutif), 3(3), 781-790.

Marselus, M. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Multimedia Mata Pelajaran Simulasi Dan Komunikasi Digital Di SMK Negeri 1 Mempawah Hulu. Jurnal Penelitian Inovatif, 1(1), 21–34. https://doi.org/10.54082/jupin.4

Moleong, L.J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Edidi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyadi, A. (2003). Bimbingan dan Konseling dalam Praktek. Bandung: Maestro*.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Wiyani, N.A. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasinya di Sekolah. Yogyakarta: Pedagogia.

Diterbitkan

21-02-2023

Cara Mengutip

Paulus, P. (2023). Evaluasi Program Kegiatan Pengembangan Diri pada Satuan Pendidikan Tingkat Menengah Atas di Wilayah Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak. Jurnal Penelitian Inovatif, 3(1), 61–66. https://doi.org/10.54082/jupin.123