Literature Review: Perbandingan High Intensity Interval Training (HIIT) dengan Circuit Training Terhadap Peningkatan Vo2max pada Atlet Bulutangkis

Penulis

  • Ziyadatul Khair Mahasiwa Program Studi Profesi Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
  • Anita Faradilla Rahim Mahasiwa Program Studi Profesi Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
  • Ali Multazam Mahasiwa Program Studi Profesi Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.127

Kata Kunci:

Bulutangkis, Circuit Training, High Intensity Interval Training, Vo2max

Abstrak

Atlet bulutangkis membutuhkan berbagai komponen penunjang prestasi salah satunya adalah kapasitas konsumsi oksigen yang maksimal. Untuk meningkatkan konsumsi oksigen dibutuhkan berbagai macam latihan seperti High Intensity Interval Training dan Circuit Training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbandingan antara High Intensity Interval Training (HIIT) dengan Circuit Training terhadap peningkatan Vo2max pada atlet bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode literature review, dimana peneliti menggunakan beberapa artikel dan jurnal yang membahas secara akurat tentang topik penelitian. Artikel dan jurnal didapatkan dari database Google Scholar, Pubmed, NCBI, Proques. Penelitian full text yang diterbitkan tahun 2010 hingga 2021. Dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi terdapat 5 jurnal yang memenuhi syarat. Hasil pada penelitian ini adalah High Intesnity Interval Training lebih signifikan meningkatkan Vo2max terhadap atlet bulutangkis dibandingkan dengan Circuit Training.

Referensi

Asbupel, F. K. (2020). The Effect Of Playing Training Method And Circuit Training Method Toward Vo2max Capasity In Badminton Male Athlate At G-Sport Center Padang.

Astorino. (2012). Effect of High-Intensity Interval Training on Cardiovaskuar Function, Vo2max, and Muscular force. Journal of Strength and Conditioning Research, 2012.

Astuti, R. W. (2019). Hematokrit Dan Kadar Hemoglobin Dengan Konsumsi Oksigen Maksimal (Vo2maks) Pada Atlet Remaja. Jurnal Medika Respati Vol. 14 No 2 April 2019.

Donie, H. (2017). Increase Vo2max Badminton Athletes Use Exercises Footwork With Method Hiit (High Intensity Interval Training).

Gokulkrishnan, D. G. (2018). Effect Of Circuit Training And Interval Training On Vital Capacity And Vo2 Max In Women Badminton Players. International Journal Of Physiology, Nutrition And Physical Education 2018; 3(2): 1204-1206.

Hutajulu, P. T. (2016). Pengaruh Latihan High Intensity Interval Training Dalam Meningkatkan Nilai Volume Oksigen Maksimum Atlet Sepak Bola Junior (U18) . Jurnal Penjakora Vol 3, No 1 (2016).

Junanda, A. R. (2016). Kecepatan dan Akurasi shuttlecock pada Jump Smash Dengan Loncatan Vertikal dan Parabol Depan Dalam Bulutangkis. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 2016 Vol.01 No.01.

Kurniandani, R. (2017). Pengaruh High Intensity Interval Training (Hiit) Dan Countinues Training Terhadap Vo2max Pada Pemain Basket Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Liu, H. L. (2021). The Effect Of Eight-Week Sprint Interval Training On Aerobic Performance Of Elite Badminton Players. International Journal Of Environmental Research And Public Health.

Sari, A. P. (2017). Analisis Kelebihan Dan Kekurangan Keterampilan Teknik Bermain. Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 05 No. 02 Tahun 2017,.

Wee, E. H. (2019). Effect Of Specific Badminton Training On Aerobic And Anaerobic Capacity, Leg Strength Quality And Agility Among Collage Players.

Yudinana, Y. S. (2010). Latihan Fisik. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan - Universitas Pendidikan Indonesia.

Diterbitkan

10-02-2023

Cara Mengutip

Khair, Z., Rahim, A. F., & Multazam, A. (2023). Literature Review: Perbandingan High Intensity Interval Training (HIIT) dengan Circuit Training Terhadap Peningkatan Vo2max pada Atlet Bulutangkis. Jurnal Penelitian Inovatif, 3(1), 27–32. https://doi.org/10.54082/jupin.127