Pembentukan Karakter Santri di Era Globalisasi: Analisis Peran Pendidikan Tradisional di Pondok Pesantren Al-Falah Menggunakan Pendekatan Kualitatif

Penulis

  • Ruli Anto Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Indonesia
  • Lianda Dewi Sartika Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-5763-3317
  • Sri Datuti Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Indonesia
  • I Wayan Kertih Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-6463-3710
  • I Wayan Mudana Pendidikan Sejarah, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-2253-5893

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.1445

Kata Kunci:

Globalisasi, Inovasi Pendidikan, Kepribadian Santri, Literasi Digital, Pendidikan Pesantren

Abstrak

Pondok Pesantren Al-Falah di Buminabung Baru, Lampung, merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang memainkan peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda di tengah arus globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dan pendekatan pendidikan karakter yang diterapkan di pesantren tersebut melalui integrasi nilai-nilai keislaman, kearifan lokal, serta inovasi pendidikan modern. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, melalui teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi terhadap kurikulum serta kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Al-Falah menerapkan pendidikan karakter secara holistik melalui penguatan aspek spiritual, moral, intelektual, dan sosial. Indikator keberhasilan meliputi peningkatan literasi digital santri, pembelajaran bahasa asing secara intensif, serta pembekalan keterampilan kepemimpinan dan kewirausahaan. Lingkungan belajar yang disiplin, berbasis komunitas, dan bernuansa religius menjadi fondasi kuat dalam membentuk kepribadian santri yang berintegritas, adaptif, dan mandiri. Pesantren ini juga berhasil menciptakan keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu umum, serta memperkuat internalisasi nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam merumuskan model pendidikan karakter berbasis pesantren yang relevan secara lokal dan aplikatif secara global, serta dapat dijadikan referensi bagi lembaga pendidikan lainnya di era transformasi sosial.

Referensi

Azra, A. (2015). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Aoun, J. E. (2017). Robot-Proof: Higher Education in the Age of Artificial Intelligence. Cambridge, MA: MIT Press.

Al-Hakim, M. (2020). Dakwah di Era Digital: Optimalisasi Teknologi dalam Penyebaran Nilai Islam. Jurnal Dakwah Digital, 3(3), 102-117.

Al-Sartawi, A. (2020). Digital Literacy and the Role of Teachers in the Modern Era. International Journal of Educational Technology.

Collins, A., & Halverson, R. (2009). Rethinking Education in the Age of Technology: The Digital Revolution and Schooling in America. New York: Teachers College Press.

Dhofier, Z. (1982). Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Giddens, A. (2002). Runaway World: How Globalisation is Reshaping our Lives. London: Profile Books.

Harmer, J. (2007). The Practice of English Language Teaching. Pearson Longman.

Howell, J., Pritchard, J., & Wiley, K. (2018). Foundations of Digital Literacy: Building Effective Digital Practices in Education. Oxford University Press.

Huda, M., Jasmi, K. A., & Mohamad, Z. (2018). Philosophical Foundation of Integration between Traditional and Modern Knowledge in Education. International Journal of Education.

Krashen, S. D. (1985). The Input Hypothesis: Issues and Implications. Longman.

Ornstein, A. C., & Hunkins, F. P. (2018). Curriculum: Foundations, Principles, and Issues. Pearson.

Prensky, M. (2012). From Digital Natives to Digital Wisdom: Hopeful Essays for 21st Century Learning. Corwin Press.

Rahmatullah, A. (2018). Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan Agama di Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 90-105.

Suryadi, A. (2010). Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan Karakter Generasi Muda. Bandung: Alfabeta.

Suryadi, A. (2020). Literasi Digital dan Implikasinya bagi Pendidikan di Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 45-60.

Zainal Abidin, M. (2019). Pelatihan Keterampilan Vokasional di Pesantren untuk Kemandirian Ekonomi. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(2), 65-80.

Zarkasyi, A. (2011). Pendidikan Karakter di Pesantren dan Tantangannya di Era Modern. Surabaya: Al-Hidayah.

Diterbitkan

28-07-2025

Cara Mengutip

Anto, R., Sartika, L. D., Datuti, S., Kertih, I. W. ., & Mudana, I. W. (2025). Pembentukan Karakter Santri di Era Globalisasi: Analisis Peran Pendidikan Tradisional di Pondok Pesantren Al-Falah Menggunakan Pendekatan Kualitatif. Jurnal Penelitian Inovatif, 5(3), 2037–2044. https://doi.org/10.54082/jupin.1445