Analisis Kritis Metode Kualitatif untuk Deteksi Boraks dalam Produk Pangan dan Jajanan di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.1717Kata Kunci:
Analisis Kualitatif, Boraks, Indikator Alami, Kertas Kunyit, Test KitAbstrak
Boraks merupakan bahan tambahan pangan (BTP) yang dilarang karena bersifat toksik dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius jika dikonsumsi terus-menerus. Berbagai metode kualitatif telah dikembangkan untuk mendeteksi boraks dalam makanan, terutama pada jajanan yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Artikel ini menyajikan analisis kritis terhadap 20 studi primer dalam 10 tahun terakhir yang menggunakan metode kualitatif untuk deteksi boraks, termasuk uji kertas kunyit, test kit boraks, uji nyala api, dan kombinasi dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil menunjukkan bahwa metode kertas kunyit merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena kesederhanaan dan kemudahan aplikasinya di lapangan. Beberapa penelitian menggabungkan metode kualitatif dengan uji kuantitatif untuk meningkatkan keandalan hasil. Meski sebagian besar sampel makanan menunjukkan hasil negatif terhadap boraks, temuan positif di beberapa wilayah menunjukkan bahwa praktik ilegal masih terjadi. Inovasi indikator alami seperti test strip kunyit serta edukasi masyarakat telah diterapkan dalam beberapa studi sebagai pendekatan tambahan. Kajian ini menekankan pentingnya pengembangan strategi deteksi berlapis dan adaptif, serta integrasi metode sederhana dengan edukasi publik sebagai upaya berkelanjutan dalam pengawasan keamanan pangan.
Referensi
Boraks merupakan bahan tambahan pangan (BTP) yang dilarang karena bersifat toksik dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius jika dikonsumsi terus-menerus. Berbagai metode kualitatif telah dikembangkan untuk mendeteksi boraks dalam makanan, terutama pada jajanan yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Artikel ini menyajikan analisis kritis terhadap 20 studi primer dalam 10 tahun terakhir yang menggunakan metode kualitatif untuk deteksi boraks, termasuk uji kertas kunyit, test kit boraks, uji nyala api, dan kombinasi dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil menunjukkan bahwa metode kertas kunyit merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena kesederhanaan dan kemudahan aplikasinya di lapangan. Beberapa penelitian menggabungkan metode kualitatif dengan uji kuantitatif untuk meningkatkan keandalan hasil. Meski sebagian besar sampel makanan menunjukkan hasil negatif terhadap boraks, temuan positif di beberapa wilayah menunjukkan bahwa praktik ilegal masih terjadi. Inovasi indikator alami seperti test strip kunyit serta edukasi masyarakat telah diterapkan dalam beberapa studi sebagai pendekatan tambahan. Kajian ini menekankan pentingnya pengembangan strategi deteksi berlapis dan adaptif, serta integrasi metode sederhana dengan edukasi publik sebagai upaya berkelanjutan dalam pengawasan keamanan pangan.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Yulianita Pratiwi Indah Lestari, Amalia Sitti Khayyira, Abdul Aziz Setiawan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.