Etika Komunikasi dalam Penyiaran Konten Selebritis di Program Insert Trans TV di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.256Kata Kunci:
Etika Komunikasi, Era Digital, Kode Etik Jurnalistik, New Media, Penyiaran TelevisiAbstrak
Maraknya informasi di media sosial di era digital seakan menggeser posisi media mainstream. Beriringan dengan itu, berita hoaks tak terbendung lagi. Beberapa konten tayangan televisi dianggap kalah cepat dengan media sosial. Hal ini yang kemudian membuat redaksi pemberitaan kekurangan informasi. Beberapa narasumber memilih untuk menggunakan media sosial peribadinya sebagai media klarifikasi. Redaksi Insert Trans TV dengan narasumber utama selebritis menghadapi dilema tersebut. Hingga akhirnya tim redaksi mengambil konten klarifikasi selebritis di channel media sosial. Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana etika redaksi Insert dalam memanfaatkan berita di media digital. Penelitian ini menggunakan tiga dimensi etika komunikasi yaitu dimensi aksi, dimensi moral dan dimensi tujuan. Metode penelitiannya kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data didapat dari wawancara mendalam serta observasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa konten selebritis yang ditayangkan di Trans TV beberapa diambil dari media digital seperti YouTube dan Instagram narasumber. Hal ini untuk tetap memenuhi standar penyiaran Indonesia. Redaksi Insert tetap menerapkan kode etik jurnalistik dalam peliputan dan penulisan naskahnya. Konten tayangan adalah hasil dari komodifikasi virtual dimana redaksi menambahkan narasi, voice over, gambar-gambar pendukung hingga backsound musik yang sudah menerapkan etika penyiaran. Hingga tayangan Insert memiliki konten sendiri dengan menambahkan narasumber lain jadi tayangannya tetap memiliki dua sisi atau cover both side bahkan menjadi program mengklarifikasi berita hoaks di media digital.
Referensi
Alkatiri, Awad Bin Muhammad, Dani. (2021). Jurnalisme Indonesia: Pemberitaan Media Mainstream di Era Media Baru. Orasi Jurnal Dakwah dan Komunikasi
Bimo. (2017). 8 Teori New Media Menurut Para Ahli. Artikel di pakarkomunikasi.com https://pakarkomunikasi.com/teori-new-media-menurut-para-ahli#:~:text=Lev%20Manovich%20dalam%20bukunya%20The,yang%20dikendalikan%20oleh%20aplikasi%20tertentu
Haryatmoko. 2011. Etika Komunikasi Manipulasi Media, Kekerasan dan Pornografi. Kanisius: Yogyakarta
Kustiawan, Winda dkk. (2022). Etika dalam Penyiaran dan Aturannya. Jutkel: Jurnal Telekomunikasi, Kendali dan Listrik. Vol.3 No.2 https://ummaspul.e-journal.id/Jutkel/article/download/5093/2188/
Linggasari, Yohannie. Plagiarisme dalam Jurnalisme: Mengapa terus terjadi?. Artikel di www.telummedia.com https://www.telummedia.com/bahasa/public/news/plagiarisme-dalam-jurnalisme-mengapa-terus-terjadi/k2lnz5jklz
Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss.(2009). Teori Komunikasi, edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika
Luik, Jandy, Ph.D. (2020). Media Baru Sebuah Pengantar. Kencana: Jakarta
McQuail, Denis.(1987). Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga
Mudjiyanto, Bambang dan Amri Dunan. (2020). Media Mainstream Jadi Rujukan Media Sosial.
Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa, Jakarta: Jurnal Kominfo https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/mkm/article/view/3244
Newsroom, Jatim. (2018). Perspektif Dunia Terhadap Media Mainstream Berubah Menjadi Trilogi New Media. Artikel di www.kominfo.jatimprov.go.id https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/perspektif-dunia-terhadap-media-mainstream-berubah-menjadi-trilogi-new-media
Rachman, Abdul. (2013). Etika Penyiaran Dalam Perspektif Islam. Jurnal Risalah Vol. XXIV, Edisi 2, November https://media.neliti.com/media/publications/127817-ID-etika-penyiaran-dalam-perspektif-islam.pdf
Rachmawati, Farikha. (2014). Kajian Kritis Etika Penyiaran Indonesia. Skripsi FISIP, Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya https://www.academia.edu/10185949/etika_penyiaran_di_indonesia
Ramadhan, Hendra. (2022). Etika Penyiaran dalam Program Hiburan Televisi (Analisis Program Opera Van Java di Trans7). Skripsi Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Yunianto, Tri Kurnia. (2023). Nielsen Perkirakan Jumlah Penonton TV tembus 130 Juta Orang. Artikel di marketeers.com https://www.marketeers.com/nielsen-perkirakan-jumlah-penonton-tv-tembus-130-juta-orang/
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Dina Marliana, Muhammad Ihsan Syahputra
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.