Peran Komunitas Seni Mural Soloissolo dalam Pembentukan Ruang Publik di Surakarta

Penulis

  • Salmanissa Trishagita Sandriani Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Hariyadi Hariyadi Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Wiman Rizkidarajat Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.572

Kata Kunci:

Komunitas, Pembentukan Ruang, Ruang Publik, Seni Mural

Abstrak

Mural sebagai salah satu bentuk seni jalanan berperan penting untuk memperkuat identitas tempat serta berperan untuk pembentukan ruang publik di perkotaan. Tidak hanya digunakan untuk mengindahkan wilayah perkotaan, kehadiran mural juga menciptakan pemaknaan bagi tiap-tiap individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana peran dari komunitas seni SOLOISSOLO dalam menciptakan ruang publik baru di Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dengan data yang didapatkan melalui wawancara mendalam. Penelitian ini mengungkapkan bahwa mural tidak hanya digunakan untuk menambah nilai estetika, namun juga sebagai media komunikasi yang mendorong partisipasi masyarakat. Selain itu, mural juga digunakan sebagai upaya untuk menghidupkan kembali ruang publik. Penelitian ini memberikan kebaruan bahwa seni publik khususnya seni mural dapat menjadi upaya untuk revitalisasi suatu kawasan yang berkelanjutan dan memberikan dampak yang luas pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Referensi

Adi, S. P. (2018). Urban Art in Surakarta. Atlantis Press, 504-509.

Adi, S. P., Sumargo, A., & Putra, S. B. (2017). Perkembangan Seni Urban Di Surakarta. Surakarta.

Amrozi, I., Sultansyah, D. R., Hidayat, A. M., & Savirani, A. (2021). Kelompok Milenial dan Tantangan Pembangunan Kota: Gentrifikasi dan Komersialisasi Ruang di Kota Yogyakarta. Jurnal Studi Pemud@, 10 (2), 113-130. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.69230

Atika, F. A., & Poedjioetami, E. (2022). Creative Placemaking Pada Ruang Terbuka Publik Wisata Bangunan Cagar Budaya, Untuk Memperkuat Karakter Dan Identitas Tempat. Pawon : Jurnal Arsitektur, 6(1), 133-148. https://doi.org/10.36040/pawon.v6i1.3810

Cuffie, H. A. T. (2021). Public Art and the Impact it has on the Society. Journal of Contemporary Indonesian Art, 7(2), 98-104. https://doi.org/10.24821/jocia.v7i2.6080

Dahlia, V. D., & Yahya, Y. (2024). Pandangan Masyarakat Terhadap Mural di Ruang Publik Kota Padang. Abstrak: Jurnal Kajian Ilmu seni, Media dan Desain, 1(4), 281-289. https://doi.org/10.62383/abstrak.v1i4.251

Dewi, C. I. D. L. (2022). Karya Mural: Kebebasan Berekspresi Seniman Jalanan yang Dilindungi Hak Cipta. Jurnal Yustitia, 16(1), 14-21.

Edgar, A. (2006). Habermas The Key Concepts. Canada: Routledge.

Fauzi, E. P. (2019). Kedai kopi dan komunitas seni sebagai wujud ruang publik modern. Jurnal Jurnalisa, 5(1). https://doi.org/10.24252/jurnalisa.v5i1.9893

Fuad, F. R., Handayani, E. S., & Murni, E. S. (2021). Ruang Kosong Ruang Kreasi : Seni Ruang Publik Sebagai Referensi Visual Budaya Tradisi. Jurnal Texture, 4(1), 48-52.

Gazali, M. (2017). Seni mural ruang publik dalam konteks konservasi. Imajinasi: Jurnal Seni, 11(1), 69-76. https://doi.org/10.15294/imajinasi.v11i1.11190

Hadi, A., Asrori, & Rusman. (2021). Penelitian Kualitatif Studi Fenomenologi, Case Study, Grounded The Theory, Etnografi, Biografi. Banyumas: Pena Persada.

Habermas, Jurgen. (2007). Ruang Publik : Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis. (Diterjemahkan oleh: Santoso, Yudi ). Bantul : Kreasi Wacana.

Hantono, D., & Ariantantrie, N. (2018). Kajian Ruang Publik Dan Isu Yang Berkembang Di Dalamnya. Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan, 8(1), 43-48. https://dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2018.v8i1.005

Hartono, R. (2023, November 23). Mengenal Solo is Solo : Destinasi Wisata Kesenian dan Kuliner Koridor Gatsu. Retrieved from Solo is Solo: https://soloissolo.com/mengenal-solo-is-solo-destinasi-wisata-kesenian-dan-kuliner-koridor-gatsu/

Imanto, Y. (2021). Peran Penataan Ruang Publik Pada Seni Pertunjukan (Studi Kasus Pada Kawasan Balekambang Surakarta). Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti, 6(2), 291-303. https://doi.org/10.25105/pdk.v6i2.9535

Jabaril, R. (2019). Ruang Publik Dan Seni Publik. Jurnal Budaya Nusantara, 2(2), 323-329. https://doi.org/10.36456/JBN.vol2.no2.1970

Jabaril, R. (2024). Estetika Grafiti dan Mural di Ruang Publik. Jurnal Dekonstruksi, 10(03), 73-76. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i03.260

Kuslarassakti, M. P., & Sutopo, O. R. (2020). Mobilitas dan Refleksivitas: Strategi Pemuda Yogyakarta di Masa Transisi menuju Dunia Kerja. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 4(1), 87-100. https://doi.org/10.21580/jsw.2020.4.1.5312

Kusumastuti, R. D., & Kusuma, A. S. (2022). Angkringan Sebagai Ruang Publik Dan Sarana Interaksi Sosial Di Kota Bogor. Jurnal Pustaka Komunikasi, 5(1), 91-105. https://doi.org/10.32509/pustakom.v5i1.1850

Pratiwi, C. A., Adam, A., & Kamaruddin, S. A. (2022). Habermas Tentang Agama, Negara Hukum, Dan Ruang Publik. Multilingual : Jurnal of Universal Studies, 2(2), 20-26. https://doi.org/10.26499/multilingual.v2i2.36

Riski, M., & Heldi. (2020). Eksistensi Mural Sebagai Aktivasi Ruang Publik Di Lingkungan Kota Padang. Serupa : The Journal of Art Education, 9(4), 399-405. https://doi.org/10.24036/stjae.v9i4.110318

Rizkidarajat, W., Mutahir, A., Hanny, I., & Correa, I. C. (2024a). Urban space spatiality in Purwokerto, Jawa Tengah: Case from Gedung Soetedja. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10(1), 118–137. https://doi.org/10.30738/sosio.v10i1.16641

Rizkidarajat, W., Rahmadona, A. E., & Geminove, M. J. (2024b). Kolektif Pemuda dan Placemaking: Penciptaan Ruang Alternatif oleh Heartcorner Collective, Purwokerto. Jurnal Penelitian Inovatif, 4(2), 205-216. https://doi.org/10.54082/jupin.290

Rohmah, E. N. L. (2022). Pengelolaan Ruang Publik (Studi Kasus Pembangunan Alun-Alun Lamongan). HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 14(1), 46-54. https://doi.org/10.52166/humanis.v14i1.2832

Sutopo, O. R. (2022). Perdebatan Perspektif Transisi dalam Kajian Kepemudaan. Jurnal Studi Pemuda, 11(1), 1-18. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.75260

Sushanti, I. R., Yuniati, S. R., & Angelia, T. (2021). Eksistensi ruang publik menghadapi transformasi penggunaan ruang di permukiman kota. Region: Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif, 16(2), 186-200. https://doi.org/10.20961/region.v16i2.47859

Yudisman, S. N. (2020). Analisis Peran Perpustakaan Umum Sebagai Ruang Publik Dari Perspektif Teori Sosial Public Sphere Jurgen Habermas. Muktabatuna : Jurnal Kajian Kepustakawan, 2(2), 157-172. https://doi.org/10.15548/mj.v2i2.2990

Yohana, F. M. (2021). Mural sebagai Media Penyampai Pesan Sosial Bagi Masyarakat dalam Perspektif Semiotika Charles Sanders Pierce. GANDIWA Jurnal Komunikasi, 1(2), 60-74. https://doi.org/10.30998/g.v1i2.886

Diterbitkan

28-01-2025

Cara Mengutip

Sandriani, S. T., Hariyadi, H., & Rizkidarajat, W. (2025). Peran Komunitas Seni Mural Soloissolo dalam Pembentukan Ruang Publik di Surakarta. Jurnal Penelitian Inovatif, 5(1), 235–246. https://doi.org/10.54082/jupin.572