Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh

Penulis

  • Elisa Lesek Miara Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Indonesia
  • Agustina Agustina Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Indonesia
  • Wardiati Wardiati Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.748

Kata Kunci:

ASI Eksklusif, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Produksi ASI, Urutan Kelahiran, Umur Ibu, Pengetahuan Ibu

Abstrak

Pemberian ASI eksklusif merupakan hal yang penting dalam menopang pertumbuhan dan perkembangan bayi, seperti meningkatkan antibodi, melindungi dari penyakit infeksi, dan beberapa manfaat lainnya. Pemberian ASI eksklusif juga memiliki manfaat fisik dan psikologi bagi sang ibu. Rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif dapat berdampak pada kualitas hidup generasi penerus bangsa dan juga pada perekonomian. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia mencapai target 73,97%, Provinsi Aceh mencapai 67,05%, dan Puskesmas Lampaseh Kota hanya 37%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh kota Banda Aceh Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan dengan jumlah sampel 62 orang (total sampling) pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan tanggal 8 s/d 15 Januari 2024. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan aplikasi SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan 25,8% responden memberikan ASI eksklusif, 22,6% melakukan IMD, 45,2% umur ibu yang tidak berisiko, 43,5% pengetahuan baik, 82,3% tidak bekerja, 32,3% suami yang mendukung, 32,3% produksi ASI cukup, 78,0% urutan kelahiran tidak berisiko. Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan antara IMD (p-value = 0.034), pengetahuan ibu (p-value = 0.039), pekerjaan ibu (p-value = 0,026), dukungan suami (p-value = 0,038), produksi ASI (p-value = 0,039) dengan pemberian ASI eksklusif. Tidak ada hubungan umur ibu (p-value = 0.672), urutan kelahiran (p-value = 0,484) dengan pemberian ASI eksklusif

Referensi

Aini, A.N. (2022) ‘Gambaran Dukungan Suami Dalam Pemberian ASI Di Kelurahan Jatingaleh Kota Semarang’, Universitas Muhammadiyah Semarang, pp. 8–24.

Amirullah, SE., M.. (2015) ‘Populasi dan sampel’, Bayumedia Publishing Malang [Preprint].

Bahriyah, F., (2017) Hubungan Pekerjaan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada bayi. Journal Endurance, Vol. 2, 2.

Fikawati, S., Syafiq, A., dan Karima, K., (2015) Gizi Ibu dan Bayi (Pertama). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada ;

Feriyal, Dewina and Wati, 2023, Feriyal, Dewina, M. and Wati (2023) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Tidak Memberikan ASI Eksklusif di Desa Sukra Wetan Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu tahun 2022’, Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(11), pp.1407–1413.

Harahap, S.R. (2021) ‘Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Puskesmas Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2021’, 4(Imd), pp. 101–107.

Harahap, S.R. (2021) ‘Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Puskesmas Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2021’, 4(Imd), pp. 101–107.

Novitasari, Y., Mawati, E. D., dan Racmania, W., (2019) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Tegal Gundil Kota Bogor Jawa Barat Tahun 2018 Pendahuluan. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Vol. 2(4).

Okawary., (2015) Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sayegan Sleman Yogyakarta.

Permatasari, E., (2015) Hubungan Asupan Gizi dengan Produksi ASI pada Ibu yang Menyusui Bayi Umur 0-6 Bulan di Puskesmas Sewon 1 Bantul Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakart.

Septiani, H., Budi, A., dan Karbito., (2017) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Oleh Ibu Menyusui yang Bekerja Sebagai Tenaga Kesehatan. Jurnal Ilmu Kesehatan, Vol.2 : 159-174.

Sinaga, H.T. and Siregar, M. (2020) ‘Literatur review: Faktor penyebab rendahnya cakupan inisiasi menyusu dini dan pemberian ASI eksklusif’, AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(2), p. 164. Available at: https://doi.org/10.30867/action.v5i2.316.

Tauriska, T, A dan Farida, U., (2014) Hubungan Antara Isapan Bayi dengan Produksi ASI pada Ibu Menyusui Tahun 2014. Thesis, Universitas Nahdlatul Ulama.

Walyani, E., (2015) Perawatan Kehamilan dan Menyusui Anak Pertama agar Bayi Lahir dan Tumbuh Sehat. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

WHO., Exslusive Brestfeeding, (2017). http://www.who.int?nutrition/topics/exclusive breastfeeding/en/ [30 Desember 2019].

Yuli, Astutik, & Reni., (2014) Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika ;.

Diterbitkan

28-09-2024

Cara Mengutip

Miara, E. L. ., Agustina, A., & Wardiati, W. (2024). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh. Jurnal Penelitian Inovatif, 4(4), 1987–1996. https://doi.org/10.54082/jupin.748