Efektifitas Berkumur Jus Apel dan Jus Pir terhadap Penurunan Tingkat Halitosis pada Siswa Kelas XI SMKN 1 Kendari

Penulis

  • Suhikma Sofyan Kesehatan Gigi, Politeknik Binahusada Kendari, Indonesia
  • Mery Erfiani Kesehatan Gigi, Politeknik Binahusada Kendari, Indonesia
  • Apriyanto Apriyanto Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Binahusada Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.811

Kata Kunci:

Halitosis, Jus Apel, Jus Pir

Abstrak

Halitosis atau bau mulut dapat menjadi sumber ketidaknyamanan dan dapat memiliki dampak negatif pada kehidupan sehari-hari seseorang. Halitosis sering kali dianggap sebagai masalah kecil, namun dampaknya bisa sangat besar. Selain mempengaruhi kepercayaan diri pribadi, bau mulut juga berdampak buruk pada kehidupan sosial. Buah apel mengandung senyawa katekin yang bisa mencegah plak gigi. Karena kandungan serat dan airnya, buah pir secara alami membantu membersihkan plak makanan dari gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat halitosis sebelum dan sesudah berkumur jus apel dan pir karena senyawa katekin di dalamnya membantu mengurangi perlengketan bakteri streptococcus mutans, mencegah pembentukan plak gigi, dan mendenaturasi protein sel bakteri, yang menyebabkan kematian bakteri. Studi ini menggunakan rancangan pre-test dan post-test. Penelitian ini melibatkan 36 siswa dari kelas XI SMKN 1 Kendari, yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus apel dan jus pir tidak berbeda dalam hal halitosis.

Referensi

Ahmad Amelinda, C. M., Handayani, A. T. W., & Kiswaluyo, K. (2022). Profil Kesehatan Gigi dan Mulut Berdasarkan Standar WHO pada Masyarakat Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. STOMATOGNATIC - Jurnal Kedokteran Gigi, 19(1), 37. https://doi.org/10.19184/stoma.v19i1.30700.

Andriani, A., & Wilis, R. (2018). Efektifitas mengkomsumsi jus apel dibandingkan dengan mengkonsumsi jus jambu biji terhadap penurunan tingkat halitosis. AcTion:AcehNutritionJournal,3(2),164.https://doi.org/10.30867/action.v3i2.147

Ariani, D. (2023). Kondisi Halitosis pada Penderita Penyakit Amandel ( Tosilitis ). 2(1), 51–60.

Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara. (2017)."Profil Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara". Dinkes Privinsi Sultra .

Eva, A. F. Z., Novawaty, E., Selviani, Y., Masriadi, M., Irawati, E., & Febriyanti, F. (2021). Pengaruh Konsumsi Bonggol Nanas (Ananas comosus) Terhadap Penurunan Kadar Volatile Sulfur Compound (VSC) Pada Penderita Hipertensi Sekunder Di Puskesmas Padongko. Sinnun Maxillofacial Journal, 2(02), 40–48. https://doi.org/10.33096/smj.v2i02.60

Lisna, Devi. 2019. Gambaran Indeks Debris Sebelum Dan Sesudah Mengunyah Buah Pir Dan Bengkuang Pada Siswa/Siswi SD Yayasan Anastasia Namo Bintang Pancur Batu. Jurnal Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Medan

Murni, T. A. (2020). perbandingan mengunyah buah pir madu ( Pyrus bretschneideri ) dengan apel fuji ( Mallus sylvestris mill ). 2(1), 35–42.

Ortiz and Filippo. (2020). Halitosis. Monographs In Oral.

Renvert, S., Noack, M. J., Lequart, C., Roldán, S., & Laine, M. L. (2020). The underestimated problem of intra-oral halitosis in dental practice: An expert consensus review. Clinical, Cosmetic and Investigational Dentistry, 12. https://doi.org/10.2147/CCIDE.S253765

Robbihi, H. I. (2020). Kajian Manfaat Kemangi (Ocimum Basilicum) Terhadap Halitosis. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi, 1(1), 73–80. https://doi.org/10.37160/jikg.v1i1.509

Teshome, A., Derese, K., & Andualem, G. (2021). The prevalence and determinant factors of oral halitosis in northwest ethiopia: A cross-sectional study. Clinical, Cosmetic and Investigational Dentistry, 13, 173–179. https://doi.org/10.2147/CCIDE.S308022

Yulimatussa’diyah AP, Blambangan BGPB, Dewi JC, dkk. Pengetahuan penanganan halitosis dalam masalah kesehatan. Surabaya: Fakultas farmasi universitas airlangga. jurnal farmasi komunitas Vol. 3 No. 2. Hal: 28-29. 2016.

Diterbitkan

07-10-2024

Cara Mengutip

Sofyan, S., Erfiani, M., & Apriyanto, A. (2024). Efektifitas Berkumur Jus Apel dan Jus Pir terhadap Penurunan Tingkat Halitosis pada Siswa Kelas XI SMKN 1 Kendari. Jurnal Penelitian Inovatif, 4(4), 2159–2164. https://doi.org/10.54082/jupin.811