Analisis Hambatan Pemberian Makan Balita Berdasarkan Teori Transcultural Nursing di Desa Piliana

Penulis

  • Fathmy Fitriany Soulissa Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Maluku Husada, Indonesia
  • Ratna Sari Rumakey Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Maluku Husada, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.837

Kata Kunci:

Balita, Desa Piliana, Pemberian Makan, Stunting, Trascutural Nursing

Abstrak

Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daktor-faktor demografi, ekonomi, social, dan budaya yang menghambat pemberian makan pada balita stunting di Desa Piliana, berdasarkan teori Transcultural Nursing. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross- sectional. Sampel sebanyak 85 ibu yang memiliki balita di ambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Spearman’s rho. Hasil terdapat hubungan signifikan antara faktor pendidikan (p = 0.045), ekonomi (p = 0.027), dan nilai budaya (p = 0.044) dengan pola pemberian makan balita stunting. Kesimpulan faktor pendidikan, ekonomi dan nilai budaya berperan penting dalam hambatan pemberian makan balita stunting di Desa Piliana. Intervensi berbasis budaya diperlukan untuk meningkatkan praktik pemberian makan yang tepat

Referensi

Asnawati, C. P., & Siregar, M. I. (2020). Stunting Dan Profil Ekonomi Masyarakat Di Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, 5(3), 157-164.

Ersino, G., Zello, G. A., Henry, C. J., & Regassa, N. (2018). Gender and household structure factors associated with maternal and child undernutrition in rural communities in Ethiopia. Plos one, 13(10), e0203914.

Leineinger, M. (2002). Culture Care Theory: A Mayor Contribution to Advance Trancultural Nursing Knowledge and Practies. Journal Trancultural Nursing, 13, 189.

Leininger, M. (2002). Transcultural Nursing Consept Theories Research and Practice (3 ed.). USA: Mc- Graw Hill Companies. 18. Leininger, M., & MC Farland, M. (2002). Transcultural Nursing: Consept Theories Research and Practice ( editin). USA: Mc- Graw Hill Companies.

Nduna, T., Marais, D., & van Wyk, B. (2015). An explorative qualitative study of experiences and challenges to exclusive breastfeeding among mothers in rural Zimbabwe. ICAN: Infant, Child, & Adolescent Nutrition, 7(2), 69-76.

Nisa, L. S. (2018). Kebijakan penanggulangan stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 173-179.

Novitasari, Y., & Pratiwi, A. (2019). Keyakinan Makanan dalam Perspektif Keperawatan Transkultural pada Ibu Hamil. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 12(1), 7-14.

Ramadhani, F. D. (2020). Analisis Faktor Risiko Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di Puskesmas Seberang Padang Kota Padang Tahun 2019. Universitas Andalas Padang.

Wahyuni, S., Madeni, B., & Hasritawati, H. (2022). Studi Kualitatif: Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen. Femina: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 2(1), 83-95.

Wong, J.T., Bruyn, J.D., Grieve, H., Li, M., Pym, R., Aldesr, R.G., (2017). Small-scale poultry and food security in resource-poor settings: A review. Global Food Security, 1:1-10.

Zobrist, S., Kalra, N., Pelto, G., Wittenbrink, B., Milani, P., Diallo, A. M., ... & Parker, M. (2017). Results of applying cultural domain analysis techniques and implications for the design of complementary feeding interventions in Northern Senegal. Food and nutrition bulletin, 38(4), 512-527.

Diterbitkan

30-11-2024

Cara Mengutip

Soulissa, F. F., & Rumakey, R. S. (2024). Analisis Hambatan Pemberian Makan Balita Berdasarkan Teori Transcultural Nursing di Desa Piliana. Jurnal Penelitian Inovatif, 4(4), 2455–2462. https://doi.org/10.54082/jupin.837