Peluang Bisnis Tematik (Totebag Motif Wayang dan Batik) berkonsep Eco Friendly dalam Meningkatkan Usaha Ekonomi Kreatif di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.91Kata Kunci:
Batik, Bisnis, Eco Friendly, Inovasi, Totebag, WayangAbstrak
Bisnis Tematik (Totebag Motif Wayang dan Batik) adalah inovasi bisnis untuk mengurangi sampah plastik dan pencemaran lingkungan karena pewarna sintetis/buatan. Selain itu, Tematik dapat dijadikan sebagai upaya untuk melestarikan budaya Indonesia seperti wayang dan batik yang terus menurun peminatnya akibat menyebarnya budaya asing sebagai dampak dari perkembangan teknologi yang begitu pesat. Untuk mengetahui apakah produk Tematik memiliki potensi penjualan yang tinggi, maka perlu dilakukan analisis peluang bisnis Tematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang produk Tematik di pasaran dengan menentukan pasar sasaran yang berpotensi untuk pengembangan produk dan mendeskripsikan kondisi pasar Tematik di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan totebag ini berupa pengumpulan data (primer maupun sekunder) untuk dilakukan analisis pasar melalui kuesioner, observasi, dan studi literatur. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan sebanyak 94% dari 140 responden belum pernah melihat perpaduan motif wayang dan batik shibori pada totebag, sehingga sebanyak 77 responden merasa tertarik untuk membelinya. Adapun hasil analisis Google Trends dari bulan Agustus 2021 sampai dengan Agustus 2022 menunjukkan bahwa dalam kategori belanja, hasil penelusuran web dengan keywords “totebag” cenderung mengalami peningkatan dengan pencarian totebag tertinggi di Indonesia ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah target konsumen melebihi jumlah produksi Tematik perbulannya yaitu 80 unit. Berdasarkan hasil analisis peluang Tematik tersebut, dapat disimpulkan bahwa Tematik layak untuk dijadikan usaha dan memiliki peluang pasar yang baik untuk memulai bisnis Tematik.
Referensi
Akbar, T., & Basyir, A. (2016). Asimilasi Aksara Latin Dengan Tokoh Wayang Arjuna sebagai Upaya Mengenalkan Wayang kepada Generasi Muda. Jurnal Desain, 3(2), 118–124.
Apriyani, N. (2013). Kandungan Limbah Cair Industri Batik. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Azima, N. S., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pengaruh Masuknya Budaya Asing Terhadap Nasionalisme Bangsa Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7491–7496.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Statistika Sosial Budaya 2018. In Badan Pusat Statistik, JakartaIndonesia.
Enrico. (2019). Dampak Limbah Cair Industri Tekstil Terhadap Lingkungan dan Aplikasi Tehnik Eco Printing sebagai Usaha Mengurangi Limbah. Moda, 1(1), 5–13.
Irmania, E., Trisiana, A., & Salsabila, C. (2021). Upaya mengatasi pengaruh negatif budaya asing terhadap generasi muda di Indonesia. Dinamika Sosial Budaya, 23(1), 148–160.
Jannah, I. N., & Muhimmatin, I. (2019). Pengelolaan Limbah Cair Industri Batik menggunakan Mikroorganisme di Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Warta Pengabdian, 13(3), 106–115. https://doi.org/10.19184/wrtp.v13i3.12262
Pujilestari, T. (2016). Review: Sumber dan Pemanfaatan Zat Warna Alam untuk Keperluan Industri. Dinamika Kerajinan Dan Batik: Majalah Ilmiah, 32(2), 93. https://doi.org/10.22322/dkb.v32i2.1365
Setyowati, T., & Wijayanti, F. N. (2021). Pemberdayaan Ekonomi Pengrajin Batik Eco Print Yang Berdaya Saing Dimasa New Normal Covid 19. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 7(1), 112–122. https://doi.org/10.32528/jpmi.v7i1.5270
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Susi Setianingsih, Delvi Fitri Assary, Shilna Paradisa, Nur Hasna Amatullah
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.