Peningkatan Kepatuhan Remaja Putri dalam Konsumsi Tablet Tambah Darah melalui Pemanfaatan Teknologi Digital: Kajian Literatur
DOI:
https://doi.org/10.54082/jupin.937Kata Kunci:
Anemia, Kepatuhan, Remaja Putri, Tablet Tambah Darah, TeknologiAbstrak
Anemia pada remaja putri merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 48,9%, dan kondisi ini sering kali disebabkan oleh kekurangan zat besi akibat siklus menstruasi, sehingga remaja putri berusia 15-24 tahun menjadi kelompok dengan tingkat anemia tertinggi. Meskipun pemerintah telah menyediakan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk mengatasi masalah ini, tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsinya masih rendah. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih lanjut, terutama dalam hal edukasi dan pemanfaatan teknologi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menilai bagaimana teknologi digital dapat meningkatkan kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD. Melalui penulisan ini diharapkan solusi efektif dapat ditemukan untuk menurunkan prevalensi anemia di kalangan remaja putri dan meningkatkan kesadaran mereka mengenai pentingnya mengonsumsi suplemen zat besi. Penulis menggunakan metode literature review, menghasilkan 6 artikel yang paling relevan dengan topik pembahasan. Dari hasil literature review tersebut menunjukkan bahwa teknologi memiliki dampak besar dalam mengurangi prevalensi anemia melalui teknologi digital. Studi menunjukkan bahwa teknologi digital secara signifikan meningkatkan kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), dengan penggunaan aplikasi seperti "TEENFIT" meningkatkan kepatuhan hingga 23,6% dalam tiga bulan. Penulisan ini menggarisbawahi peran penting teknologi dalam menyediakan pengingat, informasi, dan dukungan yang diperlukan untuk memadukan kesehatan, yang diharapkan dapat membantu menurunkan prevalensi anemia di kalangan remaja putri. Dapat disimpulkan bahwa teknologi sangat berperan aktif dan memberikan kontribusi besar dalam menurunkan angka prevalensi anemia pada remaja putri, mendukung program pencegahan anemia dengan cara yang inovatif, mudah diakses, dan berkelanjutan.
Referensi
Anand, D. R. K., & Anuradha, R. K. (2019). Prevalence of Anaemia among Adolescent Girls: A Cross-Sectional Study. International Journal of Health Sciences and Research, 9(2), 27–31.
Deivita, Y., Syafruddin, S., Andi Nilawati, U., Aminuddin, A., Burhanuddin, B., & Zahir, Z. (2021). Overview of Anemia; Risk Factors and Solution Offering. Gaceta Sanitaria, 35, S235–S241. https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.07.034
Herianti, S., Lindayani, E., & Lindasari, S. W. (2024). Causing Anemia in Adolescent Girls. HealthCare Nursing Journal, 6(2), 262–270. https://doi.org/10.35568/healthcare.v6i2.4794
Hermalasari, S., Setiadi, D. K., Prameswari, A., & Nuryani, R. (2023). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia di SMA Negeri 1 Sumedang. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 1143–1149.
Kaimudin, N. I., Lestari, H., & Afa, J. R. (2017). Skrining dan Determinan Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMA Negeri 3 Kendari Tahun 2017. JIM Kesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), 2(6), 1–10.
Kemenkes, R. (2021). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur. 1–59. https://ayosehat.kemkes.go.id/buku-pedoman-pencegahan-dan-penanggulangan-anemia-pada-remaja-putri-dan-wanita-usia-subur
Lestari, F., Zakiah, L., & Ramadani, F. N. (2023). Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di BPM Bunda Helena Bukit Cimanggu Kota Bogor. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati, 8(1), 91–98. https://doi.org/10.35842/formil.v8i1.463
Magdalena, D., Hartoyo, E., Djalalluddin, Husaini, & Parlindungan, H. (2024). Pengaruh WhatsApp Blast, Dukungan Guru dan Sikap Remaja Putri Terhadap Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah (TTD) di Wilayah Puskesmas Tampang Tumbang Anjir (Kajian Evaluasi Program Puskesmas Tampang Tumbang Anjir). Jurnal Ners, 8(2), 1342–1349.
Mulyana, E. A., Ramadan, F. A., Mulyani, I. S., Azzahirah, M. N., Niam, R. S., Nariswari, R. A., & Dolifah, D. (2024). Pendidikan Kesehatan Anemia Gizi kepada Siswa MAN di Kabupaten Sumedang. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 5018–5025.
Nadila, P. S. Y., Herlina, & Rustam, M. (2024). Pengaruh Edukasi Media TikTok terhadap Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri. Jurnal Riset Kesehatan Modern, 6(3), 222–233.
Ningrum, K. A. P., Usman, A. N., & Syarif, S. (2020). Score Detection and Anemia Education Prospective Bridals Using Android Based Macca Botting Application. Advances in Life Science and Technology, 82, 37–46. https://doi.org/10.7176/ALST/82-05
Permatasari, T., Briawan, D., & Madanijah, S. (2018). Efektifitas Program Suplementasi Zat Besi pada Remaja Putri di Kota Bogor. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(1), 1–8. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i1.3705
Pratiwi, R. S., Aritonang, R., & Iskandar, S. (2024). Efektivitas Aplikasi “ARMi” terhadap Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri Sekolah Menengah Atas. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 18(4), 297–306. https://doi.org/10.35842/mr.v18i4.980
Purwaningsih, E., Ariestantia, D. R., & Anggraini, R. D. (2020). Rancangan Aplikasi Android “SI Bulan Merah” sebagai Sarana Pendidikan Kesehatan terhadap Penanganan Awala Dismenorea pada Remaja. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 11(2), 184–189.
Riyanto, A. (2021). Promosi Kesehatan Menggunakan Aplikasi WhatsApp untuk Meningkatkan Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Kesehatan Kartika, 16(2), 66–75. https://doi.org/10.26874/jkkes.v16i2.178
Rohani, T., Diniarti, F., & Febriawati, H. (2022). Aplikasi Smartphone “TEENFIT” dalam Meningkatkan Kepatuhan Minum Suplemen Zat Besi pada Remaja di Bantul Indonesia. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 9(3), 156–167. https://doi.org/10.29406/jkmk.v9i3.3253
Safira, F. A., Rohayati, R., Amalia, A. L., Fatmawati, F., Aeini, F., Safitri, A., Azmi, D., & Syafitri, A. A. (2022). Penerapan Aplikasi Berbasis SMS, Game dan Android dalam Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja: Literatur Review. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 10(1), 78–86. https://doi.org/10.33560/jmiki.v10i1.395
Sekarningsih, A., Yulivantina, E. V., & Dewi, N. P. (2024). Hubungan Status Gizi dengan Anemia pada Remaja Putri di MTS Yapin Taraju Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science), 12(1), 35–46.
Setiawati, Y., & Fithriyah, I. (2020). Deteksi Dini dan Penanganan Kecanduan Gawai pada Anak. Airlangga University Press.
Steinberg, A., Griffin-Tomas, M., Abu-Odeh, D., & Whitten, A. (2018). Evaluation of a Mobile Phone App for Providing Adolescents with Sexual and Reproductive Health Information, New York City, 2013-2016. Public Health Reports®, 133(3), 234–239. https://doi.org/10.1177/0033354918769289
Sudiarto, S., Niswah, F. Z., Pranoto, R. E. P., Hanifah, I., Enggardini, A. A., Masruroh, Z., & Muhammad, H. N. A. (2019). Optimalisasi Pendidikan Kesehatan Kepada Remaja Melalui Aplikasi Android Profoteen. Jurnal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan, 2(2), 74–79. https://doi.org/10.32584/jkmk.v2i2.380
Syahrina, A., Gambir, J., & Petrika, Y. (2020). Efektivitas Edu-Anemia dalam Peningkatan Pengetahuan dan Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Fe di Pontianak. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 3(2), 45–49. https://doi.org/10.30602/pnj.v3i2.698
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Hilya Gina Masruroh, Khairunnisa Khairunnisa, Lina Melinda Khoerunnisa, Tiara Dita Oktaviani, Yassin Akbar Nugraha, Popi Sopiah, Heri Ridwan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.