Review: Analisis Peranan Eksipien dalam Formulasi Tablet: Tinjauan Literatur untuk Meningkatkan Kualitas Sediaan Farmasi

Penulis

  • Fayza Nindya Nur'assyfa Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia
  • Muhammad Romansyah Khatami Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia
  • Rifka Annisa Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia
  • Gabriyuvela Gabriyuvela Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia
  • Handayani Udin Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia
  • Nor Latifah Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jupin.990

Kata Kunci:

Eksipien, Fungsi, Formulasi Tablet, Zat Aktif

Abstrak

Tablet adalah bentuk sediaan farmasi padat yang biasanya digunakan untuk pemberian obat oral. Tablet terdiri dari dua komponen utama yaitu zat aktif dan zat tambahan (eksipien). Pemilihan zat eksipien ini harus proporsional dalam memperoleh formula tablet yang sempurna. Zat aktif adalah bahan yang memiliki efek terapeutik dan bertanggung jawab atas tindakan farmakologis pada tubuh, seperti mengobati penyakit atau mengatasi gejala tertentu. Sedangkan zat tambahan tablet adalah bahan-bahan yang tidak memiliki efek terapeutik langsung tetapi berperan penting dalam proses produksi, stabilitas, dan pelepasan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi dan mengkaji berbagai jenis zat eksipien dan fungsinya dalam bentuk sediaan tablet. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi literatur melalui dilakukannya kajian beberapa referensi dari berbagai sumber informasi seperti Portal Garuda, Google Scholar dan PubMed dengan rentang jangka waktu publikasi jurnal antara tahun 2014-2023. Zat tambahan ini meliputi pengikat, pengisi, pelicin, penghancur, dan pewarna. Berdasarkan hasil studi literatur yang dilakukan didapatkan hasil bahwa banyak jenis zat eksipien yang dapat ditambahkan dalam bentuk sediaan tablet dengan perannya setiap masing-masing bahan yang berbeda dalam memperoleh tablet yang memenuhi syarat kompendial.

Referensi

Anindhita, M. A., Khasanah, K., Sajuri, S., Priharwanti, A., & Sulistyanto, I. (2022a). FORMULASI SEDIAAN TABLET HISAP EKSTRAK DAUN GLODOKAN TIANG DENGAN CMC Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT. Cendekia Journal of Pharmacy, 6(2), 227–243. https://doi.org/10.31596/cjp.v6i2.198

Arndt, O.-R., & Kleinebudde, P. (2018). Towards a better understanding of dry binder functionality. International Journal of Pharmaceutics, 552(1), 258–264. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ijpharm.2018.10.007

Aulton, M. E. T. K. M. G. (2018). Aulton’s Pharmaceutics: The Design and Manufacture of Medicines. In Pharmaceutics The Design and Manufacture of Medicines.

Darji, M. A., Lalge, R. M., Marathe, S. P., Mulay, T. D., Fatima, T., Alshammari, A., Lee, H. K., Repka, M. A., & Narasimha Murthy, S. (2018). Excipient Stability in Oral Solid Dosage Forms: A Review. AAPS PharmSciTech, 19(1), 12–26. https://doi.org/10.1208/S12249-017-0864-4/METRICS

Depkes RI. (2020). Farmakope Indonesia edisi VI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Dürig, T., & Karan, K. (2019). Chapter 9 - Binders in Wet Granulation. In A. S. Narang & S. I. F. Badawy (Eds.), Handbook of Pharmaceutical Wet Granulation (pp. 317–349). Academic Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-0-12-810460-6.00010-5

Kurniasari, N. G., Saptarini, N. M., & Destiani, D. P. (2021). Perubahan Disintegran pada Formula Tablet untuk Efisiensi Biaya Produksi. Jurnal Farmaka, 19(4), 19–25.

Nur Cahyani, A., Susanto, A., Dewi, I. R., & Nurhikmah, I. (2023). FORMULASI TABLET PARASETAMOL DENGAN KOMBINASI PVP DAN AMILUM UMBI PORANG (Amorphopallus onchopyllus) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET. Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS, 4(02), 1–11. https://doi.org/10.46772/jophus.v4i02.886

Pahlevi, M. R., Rahmawati, N. S., Amelia, F., Hanifah, N., akbar, A. malik Al, & Pratama, R. (2024). Review : Formulasi dan Evaluasi Tablet Dari Tanaman Jambu Biji ( Psidium guajava L.). Jurnal Medika Farmaka, 2(2), 209–220. https://doi.org/10.33482/JMEDFARM.V2I2.23

Pratiwi, P. D., Citrariana, S., & Gemantari, B. M. (2023). Bahan Tambahan dalam Sediaan Tablet: Review. Sinteza, 3(2), 41–48. https://doi.org/10.29408/sinteza.v3i2.17472

Puckhaber, D., Finke, J. H., David, S., Serratoni, M., Zafar, U., John, E., Juhnke, M., & Kwade, A. (2022). Prediction of the impact of lubrication on tablet compactibility. International Journal of Pharmaceutics, 617, 121557. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ijpharm.2022.121557

Shaikh, S. M., Doijad, R. C., Shete, A. S., & Sankpal, P. S. (2016). A Review on: Preservatives used in Pharmaceuticals and impacts on Health. PharmaTutor, 4(5), 25–34.

Tanjung, Y. P., & Putri, A. M. E. (2023). Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior (Jack)) dengan Variasi Kombinasi Asam Sitrat dan Asam Tartrat. Pharmaceutical Science and Clinical Pharmacy, 1(2), 44–51. https://doi.org/10.61329/pscp.v1i2.10

van der Merwe, J., Steenekamp, J., Steyn, D., & Hamman, J. (2020). Krishnaiah, Y.S.R. (2010). Pharmaceutical Technologies for Enhancing Oral Bioavailability of Poorly Soluble Drugs. Journal of Bioequivalence & Bioavailability, 02(02). doi:https://doi.org/10.4172/jbb.1000027. . Pharmaceutics, 12(5), 1–17.

Yunarto, N. (2014). Optimasi Formula Tablet Salut Enterik Natrium Diklofenak dengan Bahan Penyalut Kollicoat 30 D. Jurnal Kefarmaasian Indonesia, 4(2), 65–74.

Diterbitkan

08-12-2024

Cara Mengutip

Nur’assyfa, F. N., Khatami, M. R., Annisa, R., Gabriyuvela, G., Udin, H., & Latifah, N. (2024). Review: Analisis Peranan Eksipien dalam Formulasi Tablet: Tinjauan Literatur untuk Meningkatkan Kualitas Sediaan Farmasi. Jurnal Penelitian Inovatif, 4(4), 2523–2538. https://doi.org/10.54082/jupin.990